Entri Populer

Jumat, 26 November 2010

PENGENALAN KEAMANAN KOMPUTER

PENGENALAN KEAMANAN KOMPUTER

Pengenalan Keamanan Informasi
Keamanan Komputer memiliki tujuan untuk membatasi akses informasi dan saluran/jalur informasi hanya untuk pemakai yang memiliki hak akses.

A. Keamanan komputer di butuhkan:
• Information based society
Nilai informasi adalah suatu yang penting dan menuntut kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi (organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi))
Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidang teknologi komputer dan telekomunikasi
Dengan adanya Infrastruktur jaringan komputer seperti LAN dan internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat, sekaligus membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole)

B. Timbulnya Kejahatan Komputer
• Aplikasi bisnis yang menggunakan (berbasis) teknologi informasi dan jaringan komputer semakin meningkat.
contoh : bermunculannya aplikasi bisnis seperti on-line banking, electronic commerce (e-commerce), Electronic Data Interchange (EDI)
• Desentralisasi server,
sehingga lebih banyak sistem yang harus ditangani dan membutuhkan lebih banyak operator dan administrator yang handal. (sangat sulit mencari SDM yang handal).
• Transisi dari single vendor ke multi-vendor
sehingga lebih banyak yang harus dimengerti dan masalah interoperability antar vendor yang lebih sulit ditangani.
• Meningkatnya kemampuan pemakai di bidang computer
sehingga mulai banyak pemakai yang mencoba-coba bermain atau membongkar sistem yang digunakannya.
• Kesulitan dari penegak hukum untuk mengejar kemajuan dunia komputer dan telekomunikasi yang sangat cepat.
• Semakin kompleksnya sistem yang digunakan,
Contoh semakin besarnya program (source code) yang digunakan sehingga semakin besar probabilitas/kemungkinan terjadinya lubang keamanan.
• Semakin banyak perusahaan yang menghubungkan sistem informasinya Internet.
Sehingga potensi sistem informasi yang dapat dijebol menjadi lebih besar.

C. Klasifikasi Kejahatan Komputer
Menurut David Incove, berdasarkan celah Keamanan, Keamanan dapat diklasifikasikan menjadi 4 :

1. Keamanan bersifat fisik
• Akses ke gedung dan peralatan.
• Wiretapping atau hal-hal yang ber-hubungan dengan akses ke kabel atau komputer yang digunakan.
• Denial of service, dilakukan misalnya dengan mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan pesan-pesan (request yang tidak berguna).
• Syn Flood Attack, dimana sistem (host) yang dituju dibanjiri oleh permintaan sehingga dia menjadi ter-lalu sibuk dan bahkan dapat berakibat macetnya sistem (hang).

2. Keamanan yang berhubungan dengan orang
• Identifikasi user (username dan password)
Menggunakan teknik “social engineering”.
(berpura-pura sebagai seorang pemakai yang lupa password).

3. Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi
Kelemahan dalam software yang digunakan untuk mengelola data.
Seorang kriminal dapat memasang virus atau trojan horse sehingga dapat mengumpulkan informasi (seperti password) yang semestinya tidak berhak diakses.

4. Keamanan dalam operasi
Adanya prosedur yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem keamanan

D. Layanan (kebijakan) keamanan meliputi :

• Privacy / Confidentiality (kerahasiaan)
usaha untuk menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses.
Privacy : perlindungan data pribadi
Contoh: e-mail seorang pemakai tidak boleh dibaca oleh administrator.

Confidentiality : berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu tersebut.
Contoh : data-data yang sifatnya pribadi (seperti nama, tempat tanggal lahir, social security number, agama, status perkawinan, penyakit yang pernah diderita, nomor kartu kredit, dan sebagainya) harus dapat diproteksi dalam penggunaan dan penyebarannya.

• Integrity
informasi tidak boleh diubah tanpa seijin pemilik informasi.
Contoh : e-mail di intercept di tengah jalan, diubah isinya, kemudian diteruskan ke alamat yang dituju.

• Authentication
metoda untuk menyatakan bahwa informasi betul-betul asli,
atau orang yang mengakses atau memberikan informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud.

• Access control, yaitu berkaitan dengan pembatasan orang yang dapat mengakses informasi. User harus menggunakan password.

• Availability
ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke informasi.
Contoh hambatan adalah serangan yang sering disebut dengan “denial of service attack”, dimana server dikirimi permintaan palsu yang bertubi-tubi sehingga tidak dapat melayani permintaan lain.

• Non-repudiation (penyangkalan)
- Melindungi terhadap penolakan komunikasi yang sudah pernah dilakukan.
- Menjaga agar seseorang tidak dapat menyangkal telah melakukan sebuah transaksi.

Dukungan bagi electronic commerce.






E. Mekanisme Layanan Keamanan

Untuk mencapai layanan keamanan tersebut, mekanisme-mekanisme yang dapat diterapkan :
• Enkripsi
Digunakan untuk menyediakan kerahasiaan, dapat menyediakan authentication dan perlindungan data
• Digital Signature
digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan data dan non-repudiation
• Algoritma Checksum/Hash
Digunakan untuk menyediakan perlindungan data, dan dapat menyediakan authentication


F. Serangan Terhadap Keamanan Sistem Informasi
Serangan terhadap keamanan sistem informasi, dapat dilihat dari sudut peranan komputer atau jaringan computer yang fungsinya adalah sebagai penyedia informasi

• Interruption:
Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia.
Serangan ditujukan kepada ketersediaan (availability) dari sistem. Contoh : DoS Attack
• Interception:
Pihak yang tidak berwenang berhasil mengakses asset atau informasi.
Contoh dari serangan ini adalah “wiretapping” / Penyadapan.
• Modification:
Pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil mengakses, akan tetapi dapat juga mengubah aset.
Contoh dari serangan ini antara lain adalah mengubah isi dari web site dengan pesan-pesan yang merugikan pemilik web site.

• Fabrication:
Pihak yang tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem.
Contoh dari serangan jenis ini adalah memasukkan pesan-pesan palsu ke dalam jaringan komputer.

Pertemuan 10 & 11 Borland C++


Operasi String

Fungsi strcat()

Fungsi ini digunakan untuk menambahkan string sumber kebagian akhir dari string tujuan.
File header yang harus disertakan adalah : string.h dan ctype.h
Bentuk Penulisan :
strcat(tujuan, sumber);

contoh1:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
#include <ctype.h>
#include <iostream.h>
main()
{
char a1[20];
char a2[20];
clrscr();
cout<<"Masukkan Kata - 1= ";
cin>>a1;
cout<<"Masukkan Kata - 2= ";
cin>>a2;
strcat(a1, a2);
cout<<"Hasil Penggabungannya "<<a1;
getch();
}

Fungsi strlen()

Fungsi ini digunakan untuk memperoleh banyaknya karakter dalam string. File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strlen(str);

Contoh2:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
#include <iostream.h>
main()
{
char huruf[20];
char pindah[20];
clrscr();
cout<<"Masukkan Sembarang Kata = ";
gets(huruf);
cout<<"Panjang Kata Yang Diinputkan = ";
cout<<strlen(huruf);
getch();
}
Fungsi strrev()

Penjelasan Fungsi ini digunakan untuk membalik letak urutan pada string. String urutan paling akhir dipindahkan keurutan paling depan dan seterusnya. File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strrev(str);

contoh3:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
#include <iostream.h>
main()
{
char kata[20];
clrscr();
cout<<"Masukan Sembarang Kata = ";
gets(kata);
strrev(kata);
cout<<"Hasil Perubahan = "<<kata;
getch();
}

Fungsi Strlwr()

Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kapital (huruf besar ) dalam string menjadi huruf kecil.
File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strlwr(str);

contoh4:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
#include <iostream.h>
main()
{
char kata[20];
clrscr();
cout<<"Masukan Sembarang Kata dengan Huruf Besar ="; gets(kata); strlwr(kata);
cout<<"Hasil Perubahan = "<<kata;
getch();
}

Fungsi strupr()

Fungsi ini digunakan untuk mengubah setiap huruf kecil dalam string menjadi huruf kapital ( huruf besar ).
File header yang harus disertakan adalah : string.h
Bentuk Penulisan :
strupr(str);


contoh5:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <string.h>
#include <iostream.h>
main()
{
char kata[20];
clrscr();
cout<<"Masukan Sembarang Kata dengan Huruf Kecil=";
gets(kata);
strupr(kata);
cout<<"Hasil Perubahan = "<<kata;
getch();
}

Pertemuan 7, 8 & 9 Borland C++

Latihan IF dan Switch case:

PT. DINGIN DAMAI, memberikan Honor tetap kepada karyawan kontraknya sebesar Rp. 300,000,- per bulan, dengan memperoleh tujangan-tunjangan sebagai berikut :
• Tunjangan Jabatan
Golongan Persentase
1 5%
2 10%
3 15%






Sebagai contoh : Jika seorang keryawan tersebut dengan golongan 3, maka mendapatkan tunjangan sebesasr 15% * Rp. 300,000,-
• Tunjangan Pendidikan

Kode Pendidikan Persentase
1 SMU 2,5%
2 D3 5%
3 S1 7,5%

• Honor Lembur
Jumlah jam kerja normal sebanyak 8 Jam Kerja. Honor lembur diberikan jika jumlah jam kerja sebih dari 8 jam, maka kelebihkan jam kerja tersebut dikalikan dengan honor lembur perjam sebesar Rp. 2,500 untuk setiap kelebihan jam kerja perharinya.
• Tampilan yang diinginkan sebagai berikut :

Layar Masukkan
Program Hitung Honor Karyawan Kontrak
PT. DINGIN DAMAI
Nama Karyawan : ...
Golongan : ...
Pendidikan (SMU/D3/S1) : ...
Jumlah Jam Kerja : ...

Layar Keluaran
Karyawan yang bernama : ...
Honor yang diterima
Honor Tetap Rp. ....
Tunjangan jabatan Rp. ....
Tunjangan Pendidikan Rp. ....
Honor Lembur Rp. ....
------------------------------------------------ +
Honor Yang Diterima Rp. ....




Proses Perulangan

Perulangan For

Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}

Keterangan:
* inisialisasi : nilai awal pada variabel
* syarat pengulangan : hal yang menentukan apakah suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
* pengubah nilai pencacah : pengatur nilai kenaikan atau penurunan nilai pencacah.

Contoh1:
/* --------------------------- */
/* Program for - bilangan naik */
/* --------------------------- */
#include
#include
#include
main()
{
int a;
clrscr();
for(a = 1; a <= 10; ++a) cout<
#include
main()
{
int a=2, b=1, c=2, d=1, e;
clrscr();
for(e=1; 17>e; e++)
{
gotoxy(e, e); textcolor(e);
cprintf("\nwarna ke-%d",e);
}
getche();
}

Keterangan:
cprintf() = Menampilkan data dengan format pewarnaan teks dan pewarnaan latar belakang.


Perulangan Nested For

Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya. Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)
{
pernyataan / perintah;
}
}

Contoh3:
/* ------------------------- */
/* Program for - Nested for */
/* ------------------------- */
#include
#include
#include
main()
{
int a, b;
clrscr();
for(a = 1; a <= 5; a++) { printf("\n"); for(b = a; b <= 5; b++) cout<
#include
#include
main()
{
int a, b;
char lagi;
atas:
clrscr();
cout<<"Masukkan Bilangan = "; cin>>a;
b = a % 2;
printf("Nilai %d %% 2 adalah = %d",a, b);
printf("\n\nIngin Hitung Lagi [Y/T] : ");
lagi = getche() ;
if (lagi == 'Y' || lagi == 'y')
goto atas;
getch();
}

Pernyataan While

Pernyataan perulangan while merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan for. Bentuk perulangan while dikendalikan oleh syarat tertentu, yaitu perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.
Bentuk umum perulangan while, sebagai berikut :
while ( syarat )
Pernyataan / perintah ;

Contoh5:
/* Program while01.cpp */
/* ------------------- */
#include
#include
#include
main()
{
int bil=1;
clrscr();
while(bil<=10) { cout<
#include
#include
main()
{
int bil=2;
clrscr();
do
{
cout< }
while(bil<=10);
getch();
}

Latihan:
1. Buatlah program untuk menghitung 10 deret bilangan genap dengan hasilnya :
2 + 4 + 6 + 8 + 10 + 12 + 14 + 16 + 18 + 20 = 110
2. Buatlah program untuk menghitung 10 deret bilangan ganjil dengan hasilnya :
1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 + 15 + 17 + 19 = 100




Pertemuan 6 Borland C++

Pernyataan switch - case

switch (ekspresi integer atau karakter )
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
default :
… perintah;
… perintah;
}

Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi. Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.

Contoh1:
#include
#include
#include
main()
{
char kode;
clrscr();
cout<<"Masukkan Kode Barang [A..C] : "; cin>>kode;
switch(kode)
{
case 'A' :
case 'a' :
cout<<"Alat Olah Raga"; break; case 'B' : case 'b' : cout<<"Alat Elelktronik"; break; case 'C' : case 'c' : cout<<"Alat Masak"; break; default: cout<<"Anda Salah Memasukan kode"; break; } getch(); } Contoh2: #include
#include
#include
main()
{
char nama[30],kd,bonus[20],jwb;
int jml;
long int hrg,ppn,total,pot;
atas:
clrscr();
cout<<"TOKO BUKU SEJAHTERA"<>kd;
switch(kd)
{
case 'A':
case 'a':
{strcpy(nama,"Laskar Pelangi");
hrg=50000;}
break;
case 'B':
case 'b':
{strcpy(nama,"Jangan Tinggalkan Aku");
hrg=35000;}
break;
case 'C':
case 'c':
{strcpy(nama,"Mencari Mutiara di Dasar Hati");
hrg=45000;}
break;
default:
cout<<"Anda Salah Memasukan Kode"; break; } cout<<"Nama Buku Yang Anda Beli :"<>jml;
if (jml>=3)
{pot=0.1*hrg*jml;
strcpy(bonus,"Buku Saku");}
else
{pot=0;
strcpy(bonus,"Maaf Anda Tidak Dapat Bonus");}
cout<<"Anda Dapat Potongan : "<= 80 mendapat Grade A
• Nilai Akhir >= 70 mendapat Grade B
• Nilai Akhir >= 59 mendapat Grade C
• Nilai Akhir >= 50 mendapat Grade D
• Nilai Akhir < 50 mendapat Grade E • Tampilan yang diinginkan sebagai berikut : Layar Masukkan PROGRAM HITUNG NILAI AKHIR Nama Siswa : ......
Nilai Keaktifan : ......
Nilai Tugas : ......
Nilai Ujian : ......

Layar Keluaran
Siswa yang bernama
Dengan Nilai Persentasi Yang dihasilkan.
Nilai Keaktifan * 20% : ...
Nilai Tugas * 30% : ...
Nilai Ujian * 50% : ...
Jadi Siswa yang bernama
memperoleh nilai akhir sebesar ...
Grade nilai yang didapat adalah ...



pertemuan 5 algoritma dan pemprograman

Operasi Penyeleksian Kondisi

Pernyataan Percabangan digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada.

Pernyataan IF

if (kondisi)
{
Pernyataan;
……
}

Contoh1:
#include
#include
#include
main()
{
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<<"Total Pembelian Rp. "; cin>>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<
#include
#include
main()
{
double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0;
clrscr();
cout<<"Total Pembelian Rp. "; cin>>tot_beli;
if (tot_beli >= 50000)
potongan = 0.2 * tot_beli;
else
potongan = 0.05 * tot_beli;
cout<<"Besarnya Potongan Rp. "<
#include
#include
main()
{
char kd;
char ukr,merk[20];
long int hrg,byr,ppn,ttl,u_byr,u_kembali,byk;
clrscr();
cout<<"***Toko Kelontong Keroncongan***"<>kd;
cout<<"\nMasukan Ukuran Kaleng [1/2/3] :";cin>>ukr;
cout<<"\nBanyak Beli :";cin>>byk;
if(kd=='A'||kd=='a')
{strcpy(merk,"Dancow");
if(ukr=='1')hrg=15000;
else if(ukr=='2')hrg=26000;
else hrg=45000;}
else if(kd=='B'||kd=='b')
{strcpy(merk,"Bendera");
if(ukr=='1')hrg=12000;
else if(ukr=='2')hrg=22000;
else hrg=40000;}
else
{strcpy(merk,"SGM");
if (ukr=='1')hrg=20000;
else if(ukr=='2')hrg=38000;
else hrg=70000;}
cout<<"Merk Susu :"<>u_byr;
u_kembali=u_byr-ttl;
cout<<"Uang Kembali :"<
#include
#include
main()
{
char nm_pes[20],nm[20],kode,tujuan[30];
int jml;
long int harga,ttl;
clrscr();
cout<<"PT TRAVELLING INDONESIA"<>nm;
cout<<"Kode Pesawat [1/2/3]:";cin>>kode;
cout<<"Jumlah Tiket :";cin>>jml;
if(kode=='1')
{strcpy(tujuan,"Jakarta - Medan");
strcpy(nm_pes,"Garuda Airlines");
harga=400000;}
else if(kode=='2')
{strcpy(tujuan,"Jakarta - Lampung");
strcpy(nm_pes,"Asia Airlines");
harga=200000;}
else
{strcpy(tujuan,"Jakarta - Palembang");
strcpy(nm_pes,"Sriwijaya Airlines");
harga=300000;}
ttl=jml*harga;
cout<<"Penumpang Yang Bernama :"<= 85, maka mendapat hadiah Seperangkat Komputer P4
- Jika Nilai Rata-Rata >= 70, maka mendapat hadiah Uang sebesar Rp. 500,000
- Jika Nilai Rata-Rata < 70, maka mendapat hadiah Hiburan • Tampilan yang diinginkan sebagai berikut : Layar Masukkan PROGRAM HITUNG NILAI RATA-RATA Nama Siswa : ...
Nilai Pertandingan I : ...
Nilai Pertandingan II : ...
Nilai Pertandingan III : ...
Layar Keluaran
Siswa yang bernama ...
Memperoleh nilai rata-rata
dari hasil perlombaan yang diikutinya.
Hadiah yang didapat adalah ..






Selasa, 23 November 2010

ltm 5

LTM Pertemuan ke 5 credits by jumin dan puspa
LTM
1.a) STATEMENT WHILE:
Perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat-syarat tersebut .
STATEMENT DO…WHILE:
Perulangan akan dilaksanakan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan belakangan.

b)STATEMENT REPEAT…UNTIL:
Bentuk perulangan yang meleksanakan perulangan sampai dengan syarat yang telah diberikan.

c)STATEMENT FOR…END FOR;
merupakan perulanganyan yang terdiri dari inisialisasi yaitu: bagian untuk pemberian nilai awal; syarat perulangan yaitu menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan : pengubah nilai yaitu mengatur kenaikan /penurunan nilai pencacah.


2.
Contoh algoritma :

Bil =1


Bil < = 5 cetak Bil ++Bil 1 1 < = 5T 1 1+1=2 2 2 < =5T 2 2+1=3 3 3 < =5T 3 3+1=4 4 4 < =5T 4 4+1=5 5 5 <= 5T 5 5+1=6 6 < =5F Contoh Algoritma Do………While Bil = 2 Bil < = 10 cetak Bil Bil + = 2 2 2 < = 10T 2 2 + 2=4 4 4 < = 10T 4 4 + 2=6 6 6 < = 10T 6 6 + 2=8 8 8 < = 10T 8 8 + 2=10 10 10 < = 10T 10 10 + 2=12 12 < =10F Contoh Algoritma For A = 5 A > = 1

Cetak
A


--a
5

5 > = 1T

5

5-1=4
4

4 > = 1T

4

4-1=3
3

3 > = 1T

3

3-1=2
2

2 >= 1T

2

2-1=1
1

1 >= 1T

1

1-1=0


3.

A = 2

A <= 6

A++

B=1

B

B++

Cetak B
2

2 < = 6T

2=2+1=3

1

1<2 T

B=1+1=2

1
3

3 < = 6T

3=3+1=4

1

1<3 T



1,2
4

4 < = 6T

4=4+1=5

1

1<4 T



1,2,3
5

5 < = 6T

5=5+1=6

1

1<5 T



1,2,3,4
6

6 < = 6T

6=6+1=7

1

1<6 T



1,2,3,4,5
7

7 < = 6F









4.
A = 2

A <= 6

A++

B=1

B


B++

Cetak B
2

2 < = 6T

2=2+1=3

1

1<2 T

B=1+1=2

1
3

3 < = 6T

3=3+1=4

1

1<3 T



1,2
4

4 < = 6T

4=4+1=5

1

1<4 T



1,2,3
5

5 < = 6T

5=5+1=6

1

1<5 T



1,2,3,4
6

6 < = 6T

6=6+1=7

1

1<6 T



1,2,3,4,5
7

7 < = 6F

jawaban ltm 9


JAWABAN LTM PERT 9

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdf4FQcyNdIr9AFp1nqjRVBmT7pm0428xMzOvpXFAFQCyJU_zMpe5OQF8oglOg9WAcMrBXSVTcfj55Bs-hqyGLXHeIUAJDw_oILUNXNjGYLID17v5Ij19U-4Z5dDaTsdbWycnXuH7tihQ/s320/emuan9+no1.bmp









2. Jenis-jenis kunci yang ada pada tahap normal form
Candidate key, yaitu secara set minimal attribute yang
mengedintifikasi
secara unik suatu kejadian secara spesifik dari entity
Primary key, yaitu suatu attribute atau satu set minimal atribute
yang engedintifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dan dapat mewakili
setiap ejadian dari suatu entity
Alternate Key, yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai
primary key
Foreign Key, yaitu satu attribute yang melengkapi satu relationship
yang menunjukan induknya.

3. Tipe File adalah jenis dari file,yang terdiri dari:
1.File Induk
- File induk acuan
- File induk Dinamik
2.File Transaksi, Laporan, sejarah, pelindung, kerja.
Organisasi file adalah file yang tergabung dalam index angka atau huruf
Contohnya: indexed sequential
3.Media file adalah tempat untuk menyimpan file. Contohnya: Hard disk
File Kunci adalah ciri dari suatu file (induk file) Cntohnya: Primary
key pada acces


4. Bentuk dari Normal ke1 (NF1)
1. Yaitu dengan ciri setiap data dibentuk dalam file-file dan dibentuk
dalam satu dan nilai dari field-field berupa atomic value
2. Mempunyai teregantungan secara parsial
3. Tidak ada set attribute /field yang berulang atau bernilai ganda
4. Tiap filed/ attribute field hanya satu pengertian.
Bentuk Normal ke2 (NF2)
1.Menghilangkan ketergantungan parsial
2.Yaitu mempunyai ciri telah memenuhi criteria bentuk normal kesatu dan
attribute bukan kunci haruslah bergantung kepada kunci utama
3.Mempunyai hubungan transitif.

5. Fungsi Normalisasi dalah untuk mengelompokan data menjadi table-tabel yang
hasilnya dapat menunjukan entity dan relasinya.

JAWABAN LTM PERT 10

1. 3 Tujuan membuat spesifikasi proses:
1. Untuk mengurangi makna ganda dari proses tersebut
2. Memperoleh deskripsi yang tepat mengenai apa yang dicapai
3. Untuk memvalidasi system desain.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyTpZs6cELjUlMMx4vTA_kQOqm340A18wodBYyxkSdRtuX1qj345B79bIkr__ZqGgrilItru4TTkYaNcS5ytRVTBgJ1rMo7QGvEzojYZg89kRSZhf4CfVuCs7wkSTwhuX0ECO1VIIwqe0/s320/pertmuan10+no2.bmp












3. Pseudocode adalah imitasi (mirip) yang menunjukan kode dari program.



4. 4 Bagian utama dalam table keputusan
1. Condition Stub
2. Condition Entry
3. Action Stub
4. Action Entry

5. Yang termasuk alat-alat perancangan program:
1. Bagan terstruktur (structured chart)
2. Struktur English dan Psedeuocode
3. Tabel keputusan (decision table)
4. Bagan Alir Program (program flowchart)


JAWABANPERTEMUAN 11

1. Fungsi dari pembuatan HIPO
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistim
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselsaikan oleh
program
3. Untuk menyediakan penjelasan dari input dan output pada masing-
masing tiap tingkatan dari HIPO
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai denagn kebutuhan- kebutuhan pemakai

2. Jenis-Jenis Flow chart
Flow Direction Symbols; dipakai untuk menggabungkan antara symbol yang
satu dengan symbol lainnya
Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau
proses dalam lembar/halaman yang lain)
Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses
dalam lembar/halaman yang sama)
Symbol Comunication Link ( Simbol transmisi untuk informasi dari satu
lokasi ke lokasi lainnya)
Processing symbols; menunjukkan jenis operasi pengolahan dalam suatu
prosedur
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh
komputer)
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak
dilakukanoleh komputer)
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa
kemungkinan jawaban/aksi)
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam
symbol ini akan disimpan)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang
akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang
mempunyai keyboard)
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line
keyboard)
Input-output symbols; menyatakan jenis peralatan yang digunakan sebagai
media input atau output.
yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis
peralatannya)
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam
bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu
atau output ditulis ke kartu)
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal
dari disk atau output disimpan ke disk)
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan
yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya)
Symbol transmittal tape (Symbol untuk menyatakan input berasal dari
mesin jumlah/hitung)
Symbol magnetig-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita
magnetic atau output disimpan ke pita magnetic)

3. Perbedaan general way dengan teration way dalam pembuatan flowchart
1. Cara yang digunakan
2. Metode yang digunakan

4. Contoh HIPO dalam suatu modul program
HIPO (Hierarci Input Proces Output)
untuk merepresentasikan hirarki modul-modul program
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNldbm-n6Mr9KXdgpGr3zTpEGkCsL-hjnPJEjErh22QBtKiKWS-W0HsIF0vU14Hz0t2iZDI2gLlXtI3fK-ze9BakWuEv_7P0Ka-rrDk6bq675dvsm7W_gbInpqmZTJ5yXkl8nFj_rYQ18/s320/jawaban+pertemuan10+no.4.bmp

















5. Contoh flowchart menu utama dalam modul program
Contoh: Sistem Pemesanan Buku di Perpustakaan
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSQkc7CsbTED4BcVGfmSQmYBEaczx2HW9RBxLSxEQmWaxmfiJj5xlwJlwORga5VQ7WkTikMnWYXvvM-Mui0dX7F7Qe9XMQKYqs_I5lRUP91AnJBOdY8CCj5xPB8iWbFvWaAhuuUjw4g9A/s320/pertemuan10+no5.bmp



















JAWABAN PERTEMUAN 12

1. Perbedaan komponen biaya dan komponen manfaat adalah dari proses dan
outputnya.

2. Return of Invesmen adalah suatu pengembalian investasi yang digunakan
untuk mengukur persentase manfaant yang dihasilkan oleh proyek dengan
dibandingkan biaya yang di keluarkan.

3. Cara menentukan NPV
NPV= Nilai proyek + + +……..+
NVP= Net present value, i= tingkat bunga,
n= umur dari proyek
Jika NVP>0, maka investasi menguntungkan dan dapat diterima.

4. Yang Termasuk dalam klasifikasi biaya adalah:
1. Biaya pengadaan (procurement cost)
2. Biaya persiapan operasi (start-up cost)
3. Biaya proyek (project-related cost)
4. Biaya operasi (ongoing cost) dan biaya perawatan (maintenance cost)

5. Dik : TM = Rp 394.500.000
TB = Rp 231.550.000

Dit : ROI
Jawab:
ROI = TM – TB x 100% = 394.500.000 – 231.550.000
TB = 231.550.000

ROI = 0.7 * 100% = 70
“Dapat diterima karena NPV > 0 ( m
enguntungkan)”